Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Tuan Guru Terakhir




Idris Bin Kantan Abdul Muluk adalah guru tasawuf naqsyabandi terakhir di Surau Suluk ini dan penulis blog adalah termasuk salah satu murid terakhir dari beliau yang wafat pada tanggal 17 Juli 2010 di kediaman beliau di DK.2 SKPA Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu.

TUAN SYEIKH IDRIS BIN KANTAN ABDUL MULUK

Beliau lahir sekitar tahun 1938 dan memulai belajar ilmu tasawuf di surau tersebut di atas sejak tahun 1962 pada Tuan Syeikh Anbiya' yang datang secara periodik dari Basilam untuk mengajar dan mengembangkan Ilmu Tasawuf di Luhak Rambah tepatnya di Dusun Tulanggajah, Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu sekarang ini.

Guru Pembimbing harian beliau adalah Tuan Chalifah Muda dari Okak yang bersama-sama dengan Guru Harian Surau tersebut apabila Tuan Syeikh Anbiya' tidak ada, Guru Harian tersebut bernama Tuan Chalifah Yakub yang memang berkediaman di Tulanggajah, artinya mereka bertiga sama-sama menimba ilmu pada Tuan Syeikh Anbiya' selaku pembina utama.

Generasi kami (termasuk penulis) selaku murid terakhir Tuan Syeikh Idris Bin Kantan Abdul Muluk adalah pada era tahun 1994-2010 (Beliau Wafat). Sekarang Surau Alhidayatussalikin di atas sudah tidak ada namun di bangun ulang di lingkungan kediaman Tuan Syeikh Idris Bin Kantan Abdul Muluk di DK.2 SKPA Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu sampai sekarang ini.

SURAU SULUK  ALHIDAYATUSSALIKIN TULANGGAJAH DESA PEMATANG BERANGAN